Pergeseran Makna Penerjemahan pada Cerita Anak トツトちゃん
1. 窓ぎわのトツトちゃん Si gadis kecil di pinggir jendela (Totto-chan di pinggir jendela).
Pergeseran makna Otomatis: karena nama totto-chan masih tidak jelas, nama apa yang dimaksud maka penerjemah mengganti judulnya dengan mengganti nama totto-chan menjadi Si gadis kecil.
Pergeseran bentuk Gramatikal: karena bentuk gramatikal kalimat bahasa jepang diatas tidak sesuai dengan bahasa indonesia. Maka penerjemah mengubah kalimat tersebut dengan membalikkan posisi kata, kata benda ada di depan dan kata keterangan di belakang.
2. 新しい学校の門をくぐる前に、トットちゃんのママが、なぜ不安なのかを説明すると、それはトットちゃんが、小学校一年なのにかかわらず、すでに学校を退学になったからだった。一年生で!!Mama memang pantas khawatir. Totto baru saja masuk sekolahnya yang lama dan dikeluarkan, padahal baru kelas 1. (sebelum melewati pintu gerbang sekolah baru dihilangkan).
Pergeseran bentuk reduksi: Informasi teks bahasa sumber oleh penerjemah dipadatkan dalam bahasa sasaran. Pengurangan kata yang tidak perlu.
3. ママはトットちゃんの担任の先生に呼ばれて、はっきり、こういわれた。
Mama segera menemui wali kelas totto dan ia diberitahu (mama dipanggil oleh walikelas totto dan menjelaskan dengan jelas) .
Pergeseran bentuk modulasi: karena penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan teks sumber. Perubahan sudut pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.
4. 「まず授業中に机のフタを百ぺんくらい、開けたり閉めたりするんです」。”Pertama, Totto membuka dan menutup mejanya berulang-ulang (ratusan kali) pada waktu pelajaran”.
Pergeseran bentuk otomatis: Penerjemah mengubah bentuk ratusan kali menjadi berulang-ulang.
5. そして、すぐにまたあけて頭を中にこっこんで筆箱から゛ア゛を書くための鉛筆を出すと、いそいで閉めて、゛ア゛を書きます。Dan, memasukkan kepalanya mencari-cari pinsil. Lagi-lagi Totto menutup mejanya dan dengan cepat menulis huruf “A”.
Penerjemahan dinamis: Penerjemah mencari padanan atau ekuivalensi yang sedekat mungkin dengan teks aslinya dalam bahasa sumber, tidak kata demi kata atau kalimat demi kalimat, tetapi memperhatikan teks secara keseluruhan.
6. ところが、うまくかけなかったり、間違えたりしますね。Tetapi, kalau ia tidak bisa menulis bagus atau tulisannya salah,
Penerjemahan Setia : Dalam penerjemahan setia (faithful translation), penerjemah berupaya mereproduksi makna kontekstual dari teks asli dengan tepat dalam batasan-batasan struktur gramatikal teks sasaran. Penerjemahan ini berpegang teguh pada maksud dan tujuan Tsu, sehingga hasil terjemahan kadang-kadang masih terasa kaku dan seringkali asing.
7. そうすると、フタをあけて、また頭をこっこんで、ケシゴムを出し、閉めると、いそいでをケシゴムを使い、つぎに、すごい早さで開けて、ケシゴムをしまって、フタを閉めてしまいます。Ia menyurukkan kepalanya untuk mengambil karet penghapus. Setelah menghapus huruf dengan cepat, secepat itu pula ia menyimpan karet penghapusnya.
Reduksi (reduction): Teknik yang diterapkan dengan penghilangan secara parsial, karena penghilangan tersebut dianggap tidak menimbulkan distorsi makna. Dengan kata lain, mengimplisitkan informasi yang eksplisit. Teknik ini kebalikan dari teknik amplifikasi.
8. で、すぐ、またあけるのてみてますと、゛ア゛ひとつだけかいて、道具をひとつひとつ、ぜんぶしまうんです。Kemudian saya perhatikan ia mau membuka penutup mejanya lagi. Ternyata benar! Totto membuka penutup mejanya dan memasukkan alat tulisnya satu per satu.
Penerjemahan Semantis: Penerjemah menggunkanan terjemahan semantis (semantic translation) yang lebih luwes daripada penerjemahan setia. Penerjemahan semantis ini mempertimbangkan unsur estetika teks Bsu dengan cara mengkompromikan makna selama masih dalam batas kewajaran.
9. 鉛筆をしまい、閉めて、また開けてノートをしまい、というふうに,そして、つぎの゛イ゛のときに、また、ノートから始まって、鉛筆、ケシゴム.....
Reduksi (reduction) : Teknik ini diterapkan oleh penerjemah dengan penghilangan secara parsial, karena penghilangan tersebut dianggap tidak menimbulkan distorsi makna. Dengan kata lain, mengimplisitkan informasi yang eksplisit. Teknik ini kebalikan dari teknik amplifikasi.
10. そのたびに、私の目の前で、目まくるしく、机のフタか開いたり閉まったり、私、目がまわるんです。Setiap kali ia bolak-balik membuka tutup meja belajarnya.
でも、一応、用事があるんですから、いけない とは申せませんけど...。
Saya tidak bisa mengatakannya tidak boleh dilakukan, karena Totto memang punya keperluan, Maka saya pusing jadinya.
Penerjemahan harfiah: Dalam proses penerjemahan, penerjamah mencari konstruksi gramatikal Bsu yang sepadan atau dekat dengan Bsa. Penerjemahan harfiah ini terlepas dari konteks. Penerjemahan ini mula-mula dilakukan seperti penerjemahan kata-demi-kata, tetapi penerjemah kemudian menyesuaikan susunan kata-katanya sesuai dengan gramatikal Bsa.
11. 先生のまつ毛が、そのときを思い出したように、ハチハチと早くなった。Mata bu guru itu pun berkedip-kedip seolah-olah sedang mengingat kembali kejadian itu.
Penerjemahan Komunikatif: Penerjemah berupaya untuk menerjemahkan makna kontekstual dalam teks Bsu, baik aspek kebahasaan maupun aspek isinya, agar dapat diterima dan dimengerti oleh pembaca. Metode ini memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi, yaitu mimbar pembaca dan tujuan penerjemahan.
12. そこまで聞いて、ママには、トットちゃんがなんて、学校の机をそんなに開けたり閉めたりするのか、ちょっとわかった、Setelah mendengar sampai di situ, mama mulai mengerti mengapa Totto membuka dan menutup meja begitu sering.
というのは、初めて学校に行って帰ってきた日に、トットちゃんが、ひどく興奮して、こうママに報告したことを思いだしたからだった。Mama teringat kembali waktu Totto baru pertama kali masuk.
Reduksi (reduction): Penerjemah menerapkan terjemahan ini dengan penghilangan secara parsial, karena penghilangan tersebut dianggap tidak menimbulkan distorsi makna. Dengan kata lain, mengimplisitkan informasi yang eksplisit. Teknik ini kebalikan dari teknik amplifikasi.
Sumber: Tugas Kuliah
Komentar
Posting Komentar